Mobil H2O Versi Jepang Dirilis


Metrotvnews.com, Osaka: Jika di Indonesia kendaraan berbahan bakar masih menjadi perdebatan lain lagi di Osaka, Jepang. Sebuah perusahaan Jepang yakni Genepax sudah berhasil mengembangkan mobil berbahan bakar air.Uji coba kendaraan roda 4 ekonomis baru yang bergerak hanya dengan (hanya) tenaga air dilakukan 13 Juni 2008 lalu.
Mobil ini memiliki generator tenaga yang mengekstrak hidrogen dari air yang jadi bahan bakar utamanya. Generator akan melepaskan elektron yang akan membuat kelistrikan mobil menyala dan mampu membuat mobil berjalan sempurna layaknya mobil konvensional.

Perusahaan ini, Genapax, akan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan manufaktur Jepan untuk segera membuat versi massam, tapi belum diketahui mulai kapan perusahaan ini akan memproduksi secara massal, karena memang baru diuji coba.
Lalu pembangkit energi ini membebaskan elektro-elektron yang menghasilkan tenaga listrik untuk menjalankan mobil. Mesin mobil mungil ini bisa memakai semua jenis air termasuk air hujan, air sungai, air laut dan bahkan air teh sekalipun.

Satu liter air bisa menggerakkan mobil sampai mencapai kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Apabila air di tangki habis maka tinggal isi ulang tanpa perlu bahan bakar lain. Genepax ingin berkolaborasi dengan perusahaan otomotif Jepang untuk produksi missal.(FAH)

sumber : metro tv news, jktagus.web.id

Honda Beat Siap Geser Dominasi Mio

Jakarta-PT Astra Honda Motor (AHM), produsen sepeda motor Honda melansir Beat– “adik” Vario untuk mematahkan dominasi Yamaha di segmen skutis (skuter otomatis), Jumat (6/6). Lewat produk baru ini, AHM berambisi meraih pangsa pasar skutis sebesar 45 persen atau menjadi nomor satu di segmen itu.
Johannes Loman, Marketing Director AHM, memaparkan hingga April 2008 pangsa pasar Honda di segmen ini baru 26,3 persen. Dengan produk ini, Honda diharapkan bisa mencapai target pada akhir tahun. Menurutnya, potensi pasar skutis tahun ini akan mencapai 23 persen dari total pasar sebesar 5,2 juta unit. “Ini produk yang pas buat anak muda, namun lebih ekonomis dari segi pemakaian bahan bahan bakar dan harga,” ujarnya.

Beat yang dibanderol Rp 12 juta itu tampil lebih ringkas ketimbang kakaknya, namun masih menggunakan mesin yang sama, yakni mesin CVT 4-tak, 110cc dengan standar emisi euro 2.
Skutis ini sebelumnya telah hadir lebih dulu di Thailand dengan nama Icon. Seperti di Thailand, di Indonesia, Beat diposisikan sebagai skutis untuk perempuan. Oleh sebab itu tinggi dudukan jok dipangkas agar lebih pendek dibanding Vario. Begitu pula Beat tidak menggunakan radiator tapi kipas untuk sistem pendinginnya.
Dengan inovasi ini, Honda berharap Beat bisa ditekan harganya sehingga lebih kompetitif dalam menghadapi lawan-lawan di segmen itu. Tak heran jika Beat ditargetkan terjual rata-rata 40.000 unit yang terjual.
Menyinggung soal kenaikan harga BBM, Johanes yakin hal itu tidak mengubah target penjualan Honda yang yang dipatok 2,4 juta hingga 2,6 juta unit, atau menguasai sekitar 50 persen pangsa pasar nasional selama 2008 ini. “Kami masih optimistis kenaikan BBM tidak akan berdampak besar dan target itu akan terlampaui,” ujarnya yakin.
Keyakinan Johanes itu tak dipungkiri berkat kehadiran beberapa model baru yang sebelumnya telah diluncurkan hingga akhir tahun ini. Setelah New Revo dan CS 1, Beat, gosipnya AHM juga akan melepas motor sport baru (New Mega Pro), dan bebek 135 cc.
Kenaikan BBM, menurut Johanes, justru memberi dampak positif secara tidak langsung. Ini dikarenakan sepeda motor merupakan sarana transportasi yang menguntungkan jika dibanding mobil, bahkan jika naik angkutan umum. Selain itu, ada kecenderungan peningkatan daya beli masyarakat di luar Jawa sebagai akibat kenaikan harga komoditas perkebunan.
“Penjualan motor Honda saat ini di luar Jawa meningkat. Kenaikan penjualan motor Honda di Sumatera, Bali, dan Kalimantan, mencapai 60-70 persen. Di Jawa hanya 30-an persen,” jelasnya. (tot)

sumber : www.sinarharapan.co.id

Serba-serbi Moto GP

Casey Stoner kecil

Casey Stoner, lahir pada tanggal 16 Oktober 1985 di Kuri-Kuri, New South Wales (Australia). Sejak masih balita, Stoner kecil sudah menunjukkan talentanya dalam mengendarai motor. Umur 3 tahun udah bawa motor-motoran 50cc kepunyaan kakak perempuannya. Umur 4 tahun udah ikut kejuaraan dirt-bike (mirip motocross lah) anak-anak di Australia. Sampai dengan umur 14 tahun, Stoner ikut race di seantero Australia. Umur 14 tahun, Stoner pindah ke England untuk memantapkan karirnya. :D

Prestasi Casey Stoner di MotoGP relatif biasa-biasa aza. Di kelas 125cc, pertama kali nyemplung pada tahun 2003 memperkuat Aprilia, dan berhasil mencapai peringkat ke 8. Nggak kapok-kapok.. pada tahun 2004, banting stir.. memperkuat KTM dan hanya mencapai peringkat ke 5. Pada tahun 2005, Stoner naik kelas ..250cc dan kembali memperkuat Aprilia.. dan apezz.. hanya berhasil juara ke 2, kalah dari Dani Pedrosa yang menjuarai kelas 250cc.

Selanjutnya, Stoner beralih ke kelas MotoGP di tahun 2006. Awalnya diisukan Stoner bakalan memperkuat Yamaha. Namun akhirnya Stoner memilih Honda RC211V, dan berhasil menempati ranking 8. Prestasi terbaiknya adalah menjadi juara ke 2, di race MotoGP Turki, dimana Stoner disalip di tikungan terakhir oleh Marco Melandri. Dan pada akhirnya Stoner pindah dari Honda ke team Ducati… :D

Pada musim MotoGP 2007, Stoner bikin kelimpungan Valentino Rossi aza… dan juga Pedrosa.. rival beratnya Stoner dulu sewaktu MotoGP kelas 250cc. Responden di MotoGP percaya… Stoner melejit prestasinya karena

Ducati Desmosedici GP7.. (hampir 52%), diikuti karena perubahan regulasi ke 800cc yang menguntungkan dirinya (16%), dan karena emang Stoner udah lumayan mature.. dan improve dalam MotoGP (12%). Sisanya karena perubahan team (masuk ke Ducati) dan juga Bridgestone Type… Anyway, apapun kontroversinya.. setidaknya Stoner udah bikin kempot-kempot the Doctor.. Valentino Rossi… :D

sumber : serba-serbimotogp.blogspot.com

Kejuaraan Grasstrack dan Motocross Pangkung Tibah

Puluhan crosser lokal dan luar bali, sabtu dan minggu 7-8 juni 2008 beradu kebut di arena kejuaraan Grasstrack dan Motocross di sirkuit Pangkung Tibah - Tanah Lot, Tabanan. Ajang ini merupakan seri kedua dari 4 seri yang rencananya berlangsung tahun ini.Walau tidak seramai seri pertama yang dimeriahkan kehadiran crosser nasional Aep Dadang dari Jawa Barat, seri kedua ini juga diikuti oleh 205 starter dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Brazil, USA, Italia. Sementara itu dari lokal bali turut berlaga antara lain crosser usrok dan gendowor dari Adrenaline Tracker, disamping juga turun crosser-crosser dari team Bali MX yang diperkuat Diva Ismayana dan ade surya wibisana. Sedangkan crosser nasional yang tampil diantaranya Alexander Wiguna dari Tim Jasalindo MX.

Menurut Ketua Panitia Panca Wirawan, kejuaraan ini digelar untuk menyalurkan bakat para penggila olah raga motocross, khususnya di daerah Tabanan.Kejuaraan ini rencanaya rutin digelar setiap tahunnya, dengan terus mendatangkan crosser-crosser luar bali untuk memancing antusiasme crosser-crosser lokal.Kejuaraan tahun ini memeprebutkan hadiah utama berupa 4 unit sepeda motor.

Hasil Kejuaraan

Ketangguhan crosser-crosser lokal Bali ternyata tidak mampu meredam kehadiran crosser luar Bali. Terbukti mereka hanya mampu berjaya di kelas-kelas lokal. Untuk kelas open hampir semua diborong crosser luar Luar Bali. Seperti yang diraih crosser Heru Putra Cengkeh dari Boyolali Jawa Tengah, yang sukses di kelas bebek modif 2 tak open, bebek modif 4 tak dan kelas FFA.
Di kelas paling bergengsi yakniSe 125 cc open, podium pertama diraih Alexander Wiguna yang sukses mengasapi crosser Thailand Adisai di tempat kedua dan Gerry Senna dari Tim denpasar di tempat ketiga. Dengan hasil ini Alex berhak atas piala Bupati Tabanan.

eka dot

Nge-beat dengan Skutik Honda BeAt

JAKARTA, JUMAT - Dengan konsep musik 'Let's Get The Beat', Honda meluncurkan produk terbarunya, Honda BeAt, untuk menjawab tingginya permintaan pasar terhadap jenis skuter matik (skutik) saat ini. Honda BeAt secara khusus dipersembahkan kepada generasi muda yang berjiwa muda, aktif dan dinamis.

Marketing Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman mengatakan varian ini diluncurkan sebagai pelengkap dari Honda Vario, skuter matik yang diluncurkan sebelumnya yang lebih ditujukan ke masyarakat menengah ke atas. "Satu lagi, di tengah harga BBM dan suku bunga yang tinggi, kami rasa ini waktu yang tepat karena produk ini sangat irit dalam pemakaiannya dan dengan harga yang terjangkau," ujar Loman di Jakarta, Jumat (6/6).

BeAt muncul dengan konsep baru yang stylish, fun dan compact. Bentuknya yang lebih kecil akan mempermudah keseimbangan pengendaraannya. BeAt dikemas dalam enam seri warna-warna yang trendi, yaitu Hip-Hop Orange, Pop Pink, Fusion Blue, Electro Red Techno White dan Hard Rock Black. "Gue bangetlah," cetus President Director PT Astra Honda Motor Miki Yamamoto dengan logat Jepangnya.

Sama seperti pendahulunya, BeAt yang dilengkapi dengan mesin CVT 4 tak, 110 cc juga memiliki kelebihan dalam fitur-fitur keselamatan, yaitu Parking Brake Lost yang merupakan sistem penguncian rem belakang seperti fungsi rem tangan pada mobil serta Side Stand Switch, yaitu sistem pengaman yang menonaktifkan mesin apabila standar samping terbuka.

Menurut Loman, Honda berusaha merebut kesempatan di tengah-tengah pergerakan yang signifikan dalam pasar skuter matik yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Dalam tiga tahun terakhir, perkembangan penjualan skuter meningkat 24 persen. "Pada skuter AT, Honda belum dapat menguasai pasar, dgn diluncurkannya Honda BeAt, diharapkan dapat memenuhi target market sebesar 45 persen dan dapat menguasai pasar skuter," ujar Loman. Keseluruhan model motor skuter yang akan dilengkapi dengan aksesori-aksesori pendukungnya ini ditawarkan dengan harga Rp 12 juta per unit. Hingga peluncurannya hari ini saja, produk ini sudah inden sebanyak 3.000 unit.

sumber : kompas online

Tiga Jepang Bertarung Ketat

"First Drive 3 Mobil Jepang"

SUZUKI, Honda, dan Toyota, tiga pabrikan pembuat mobil terkemuka Jepang, bertarung ketat dalam penjualan sedan kecil sub-compact yang berkapasitas mesin 1.5 Liter dengan harga berkisar Rp 148 juta-Rp 167,9 juta.Baik PT Indomobil Niaga Internasional, PT Honda Prospect Motor, maupun PT Toyota Astra Motor berlomba-lomba meyakinkan konsumen bahwa produknyalah yang terbaik. Suzuki Baleno Next-G muncul dengan slogan Always The Right Answer, All-New Honda City dengan slogan Beyond Expectation, sedangkan Toyota Vios dengan slogan It’s Everything.Tidak mudah untuk menyebutkan mana di antara ketiga sedan sub- compact itu yang terbaik mengingat masing-masing produk mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri.

Suzuki Baleno Next-G lahir dengan nama Suzuki LIANA, yang merupakan kependekan Life In A New Age. Mobil yang memenuhi standar Eropa dan Amerika Serikat ini diluncurkan pertama kali di Geneva Motor Show 2002 (Swiss) pada awal Maret 2002. Di Amerika Serikat, Suzuki LIANA dikenal dengan nama Aerio. Di Indonesia, Suzuki LIANA muncul dengan dua nama, varian multi-purpose vehicle (MPV) dinamakan Suzuki Aerio, sedangkan varian sedannya dinamakan Suzuki Baleno Next-G, atau New Baleno.

Suzuki Baleno Next-G muncul dengan dua versi, yang berpersneling manual (M/T) dijual dengan harga Rp 149 juta dan yang berpersneling otomatik (A/T) dijual dengan harga Rp 160 juta.

Sementara All-New Honda City menggunakan platform dari MPV sub-compact Honda, Fit. Sebab itu, All-New Honda City yang di Jepang diberi nama Fit Aria, juga dikategorikan sebagai sedan yang bernuansa MPV. All-New Honda City muncul dengan dua versi, yang berpersneling manual Rp 152 juta dan yang berpersneling otomatik serta dilengkapi Steermatic (sejenis tiptronic) Rp 163 juta.

Adapun Toyota Vios yang diproyeksikan sebagai pengganti Toyota Soluna muncul dalam tiga tipe, yakni tipe 1.5E berpersneling manual dijual dengan harga Rp 148 juta, serta tipe 1.5G berpersneling manual dijual dengan harga Rp 157 juta dan 1.5G berpersneling otomatik dijual dengan harga Rp 167 juta. Nama Vios berasal dari bahasa Latin, yang berarti maju ke depan.

Berbeda dengan Suzuki Baleno Next-G yang muncul pertama kali di Eropa, All-New Honda City dan Toyota Vios pertama kali muncul di Asia lewat Thailand International Motor Expo. Itu tidak mengherankan karena pemasaran All-New Honda City dan Toyota Vios lebih ditujukan ke Asia.

All-New Honda City muncul dengan mesin i-DSI (intelligent-dual and sequential ignition), yang juga digunakan pada Honda Fit. Mesin i-DSI menggunakan dua busi pada tiap silinder, yang menyala secara berurutan, untuk menghasilkan pembakaran yang maksimal. Setelah busi pertama melakukan pembakaran, maka busi kedua mengoptimalkannya dengan membakar sisa campuran bahan bakar dan udara yang tidak terbakar sebelumnya. Ini yang membuat All-New Honda City lebih hemat dalam mengonsumsi bahan bakar dan kadar emisi lebih rendah daripada pendahulunya.

Sementara itu, Suzuki Baleno Next-G dan Toyota Vios menggunakan mesin baru, yakni variable valve timing (VVT), yang lebih bertenaga, hemat bahan bakar, dan berkadar emisi rendah (kadar emisi atau gas sisa pembakarannya memenuhi standar yang dianggap aman). Pada mesin VVT, pembukaan dan penutupan katup dikontrol dengan komputer sehingga penggunaan bahan bakar sebanding dengan tenaga yang dihasilkan.

Berbeda dengan Suzuki Baleno Next-G yang masuk secara terurai (completely knocked-down) dan dirakit di dalam negeri, All-New Honda City dan Toyota Vios masuk secara utuh (completely built-up) dari Thailand.

PEKAN lalu, Kompas mendapat kesempatan untuk menguji coba Suzuki Baleno Next-G, All-New Honda City, dan Toyota Vios yang menggunakan persneling otomatik. Dan, untuk versi yang berpersneling otomatik, All-New Honda menawarkan fasilitas paling menarik.

All-New Honda City menawarkan persneling otomatik dengan teknologi terkini, yakni continuously variable transmission (CVT). Dengan CVT, saat berakselerasi atau berdeselerasi (menurunkan kecepatan), peningkatan atau penurunan gigi persneling tidak berlangsung berdasarkan urutan, 1-2-3-4-5, atau 5-4-3-2-1. Sebab, pada CVT, dua puli dalam konfigurasi V yang digerakkan oleh belt yang mengikuti putaran mesin, dengan cepat menempatkan gigi persneling yang sesuai dengan kecepatan yang dikembangkan.

Dengan demikian, akselerasi dan deselerasi berlangsung mulus. Getaran, sentakan, dan energi yang terbuang seperti yang terjadi pada mobil yang menggunakan persneling otomatik konvensional tak ada lagi.

Seperti pada mobil berpersneling otomatik biasa, All-New Honda City memiliki tuas persneling dan huruf-huruf P (parking), R (reserve), N (neutral), dan D (drive). Namun, All-New Honda City juga dilengkapi dengan huruf S untuk pengendaraan sport.

Itu belum semuanya. CVT juga dilengkapi dengan Steermatic yang menggunakan 7 tingkat kecepatan. Steermatic memungkinkan perpindahan tingkatan kecepatan dilakukan hanya dengan menekan tombol plus dan minus di palang setir kiri dan kanan seperti mengoper gigi persneling secara manual tanpa kopling. Steermatic difungsikan dengan menekan tombol 7 speed mode yang terletak di bawah palang setir kanan, dekat salah satu tombol plus-minus Steermatic.

Dengan menggunakan persneling Steermatic, perpindahan tingkat kecepatan ke atas (ke gigi yang lebih tinggi) maupun ke bawah (ke gigi yang lebih rendah) sepenuhnya berada di bawah kendali pengemudi. Dengan demikian, perpindahan gigi yang berlangsung sebelum waktunya dirasakan tepat oleh pengemudi-seperti yang selama ini terjadi pada mobil berpersneling otomatik-tidak akan terjadi. Namun, anehnya, All-New Honda City yang menggunakan persneling otomatik itu tidak dilengkapi dengan footh rest, yang menjadi perlengkapan standar semua mobil otomatik.

Steermatic sangat berguna jika mobil dikendarai di kawasan pegunungan. Dengan menggunakan Steermatic, mobil tetap dapat dipacu dengan kecepatan dan irama yang sepenuhnya dikendalikan oleh pengemudi pada saat menanjak atau pada saat jalan menurun tajam.

Suzuki Baleno Next-G dan Toyota Vios menggunakan persneling otomatik dengan 4 tingkat kecepatan. Namun, untuk membuat agar perpindahan gigi berlangsung halus dan presisi, Suzuki menggunakan sistem kontrol elektronik yang diatur oleh technology control module (TCM). Toyota pun menggunakan teknologi sejenis pada Vios, yang dinamakan Super ETC (electronically controlle transmission).

Namun, berbeda dengan All-New Honda City, Suzuki Baleno Next-G dan Toyota Vios dilengkapi dengan antilock brake system (ABS) dan electronic brake force/pressure distribution (EBD). Dengan demikian, Suzuki Baleno Next-G dan Toyota Vios terasa lebih mantap saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.

SECARA umum dapat dikatakan bahwa ketiga sedan sub-compact itu mempunyai tingkat kesenyapan yang baik, dan pada Suzuki Baleno Next-G kesenyapan itu agak menonjol. Penapakan dan pengendaraan mobil di jalan pun cukup baik untuk sedan-sedan yang dijual pada kisaran harga di bawah Rp 170 juta. Semua itu dihasilkan oleh sistem suspensi yang baik. Dan, untuk penapakan dan pengendaraan itu, kelebihan All-New Honda City agak menonjol.

Di antara ketiga sedan sub-compact itu, All-New Honda City-lah yang mempunyai tenaga terkecil, tetapi torsi maksimum sudah mulai didapat pada 2.700 putaran mesin per menit (rpm). Menurut General Manager PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, survei yang mereka lakukan menunjukkan orang yang menggunakan sedan sub-compact hampir tidak pernah memacu mobilnya melampaui 4.000 rpm. Sebab itu, pada All-New Honda City mereka tidak perlu memacu mesinnya sampai 4.000 rpm untuk memperoleh torsi maksimum.

Itu sebabnya, saat memindahkan tuas persneling dari P ke D dan melepas rem, All-New Honda City langsung memberikan tenaga yang besar sehingga tidak terasa jika sedang mengendarai sedan 1.5 Liter. Namun, jika mesin sudah dipacu sampai 4.000 rpm ke atas, tenaga besar yang dimiliki Suzuki Baleno Next-G dan Toyota Vios terasa lebih menonjol daripada All-New Honda City. Kemampuan Toyota Vios untuk dipacu dalam kecepatan tinggi agak menonjol.

Jonfis Fandy mengakui bahwa citra orang mengenai Honda adalah suku cadangnya mahal. Namun, menurut dia, kenyataan yang sebenarnya tidak begitu. Ada suku cadang Honda yang lebih mahal daripada pesaingnya, tetapi ada pula yang lebih murah.

Berdasarkan klaim pabrik, maka di antara ketiga sedan 1.5 Liter itu, All-New Honda City adalah yang paling hemat dalam mengonsumsi bahan bakar. Dengan satu liter bensin, All-New Honda City dapat menempuh perjalanan sejauh 23 kilometer. Namun, itu didasarkan pada klaim pabrik. Dalam situasi sehari-hari, data itu dapat berbeda karena konsumsi bahan bakar itu sangat dipengaruhi banyak faktor, antara lain situasi lalu lintas (lancar atau macet), kondisi jalan (mulus, berlubang-lubang, menanjak, atau menurun), dan cara pengemudi mengemudikan kendaraannya.

Ketiga sedan 1.5 Liter itu memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Kini, tinggal terserah kepada masyarakat untuk memilih produk mana yang disukainya.
(James Luhulima)
sumber : kompas online

Kawasaki Luncurkan 3 Motor Baru

Anton Suhartono - Okezone

JAKARTA - Kawasaki menggebrak pasar automotif Indonesia dengan meluncurkan 3 sepeda motor baru. Dua motor di antaranya bermain di segmen premium.

Ketiga motor tersebut adalah model super sport Kawasaki Ninja 250R, model trail super cross Kawasaki KLX250S, dan bebek sport Athlete 125 cc.

"Konsumen Indonesia akan merasakan kesempurnaan dalam mengendarai sepeda motor dengan tambahan pilihan baru di segmen premium," ungkap Mitsuhiko Okada, Marketing Divison Kawasaki Motor Indonesia (KMI) saat peluncuran ketiga produk tersebut di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (31/5/2008).

Model Ninja 250R dan KLX250S melenggang di pasar Indonesia tanpa saingan. Ini dikarenakan kedua model ini diposisikan pada segmen premium classy. Oleh karena itu, motor yang diimpor utuh (completely build up/CBU) dari Thailand tersebut, membidik segmen pria eksekutif berusia 25 hingga 40 tahun.

Desain Ninja 250R tampak sporty dengan full fairing. Karakter sporty juga bisa dirasakan dari mesin 4 stroke DOHC dua silinder parallel yang memberikan putaran tinggi saat torsi besar.Selain itu karburator ganda Keihin CVK30 menyempurnakan semburan tenaga sekaligus mampu meningkatkan efisiensi bahan penggunaan bahan bakar.

Semburan tenaga yang dihasilkan adalah 31,4 PS pada putaran 11.000 rpm. Untuk mengimbangi buasnya mesin, Ninja 250R dilengkapi dengan system pengereman dual discbrake dengan kaliper piston ganda yang menghasilkan performa pengereman lebih sempurna.

Sementara model KLX250S dihadirkan membidik segmen pria yang menyukai tantangan. Motor jenis cross road ini, dilengkapi dengan stang bersudut 42 derajat. Sehingga menawarkan suasana berkendara yang ergomomis dan nyaman digunakan dalam kondisi apa pun.

Speedometer sudah menggunakan sistim digital. Mesin menggunakan 4 stroke DOHC dengan satu silinder 249 cc sistem pendingin air. Motor ini dapat menghasilkan tenaga 18 kW pada 9.000 rpm dengan torsi maksimum 21 Nm pada 7.000 rpm.

Sementara model bebek sport Athlete, akan menyempurnakan kehadiran model Kawasaki kelas 125 cc. Motor ini menggunakan mesin 4 langkah satu silinder. Berbeda dengan kompetitor lainnya seperti, Honda CS1 dan Suzuki Satria F150, Kawasaki memposisikan Athelete di segmen sporty dan classy dengan target pria berusia 18 hingga 35 tahun. Athlete sendiri diproduksi di pabrik Kawasaki Indonesia.

Kawasaki Athlete dibaderol dengan harga Rp13,9 juta on the road Jakarta. Harga tersebut hanya berlaku hingga Agustus 2008. Kemudian KMI berencana menaikkan harganya seiring tingginya biaya bahan baku. Sementara Model Ninja 250R dan KLS250S dibanderol masing-masing Rp44,9 juta dan Rp54,9 juta on the road Jakarta. (ton)

sumber : autos.okezone.com
 
Copyright © 2013. Tips OTOMOTIF